Pengertian Teknologi
Secara
Etimologis, kata Teknologi berasal dari dua kata yaitu techno yang berarti
seni, dan Logia (Logos) yang berarti ilmu, teori.
Jack
Febrian (2000,p1), Teknologi adalah aplikasi ilmu dan engineering untuk menggerakan
mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia. atau tidak
memeperbaiki efesiensi manusia pada berbagai aspek.
Secara
luas teknologi berarti manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari daya
cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan
kehidupannya.
Teknologi
adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science danengineering yang
saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi
mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah
mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu
peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya
atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai
perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik,
intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh
suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang
pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari
pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang
diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya).
Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk
menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali
diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang
bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di
pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied
research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur
yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana
berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang
lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna
Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami
perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu
technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika
istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas,
maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis
pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut
Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel
Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai
‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan
tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains.
Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu
ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi
bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo
habilis(manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat
canggih.
Dari
perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi
merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup
dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi
non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan
syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia,
yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah
sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari
pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang
dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai
sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau
mengimplementasikannya. Dua pengertian di atas telah digantikan oleh
interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik
di mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah
digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement
tersebut, kita coba menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat
substansi teknologi secara lebih komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari
kerangka filsafat.
1.
KONSEP TEKNOLOGI (NEW)
Teknologi
menurut Gorokhov (1998) secara konseptual memiliki tiga makna prinsip, yaitu,
(1) teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak
manusia yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai dengan sistem teknologis
kompleks yang berskala besar; (2) teknologi sebagai agregat dari seluruh
aktivitas teknis, penemuan yang bersifat invention (penciptaan)
dan discovery (penemuan), riset dan pengembangan, dan
tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang berhasil, serta penyebarannya
ke masyarakat secara luas; dan (3) teknologi sebagai agregat dari keseluruhan
pengetahuan teknis, mulai dari teknik yang sangat khusus dan praktik-praktiknya
sampai pada sistem teknologis-saintifik teoretis termasuk pengetahuan mengenai
perekayasaan (engineering knowlodge) dan know-how-nya.Dengan
demikian, teknologi, menurut Gorokhov (1998), didefinisikan sebagai studi
mengenai hubungan antara umat manusia dan dunia yang dimanifestasikan dalam
pandangan teknologis dunia, studi mengenai fenomena teknologis sebagai
keseluruhan, menempatkan teknologi dalam perkembangan masyarakat sebagai
keseluruhan (dan bukan hanya perkembangan teknologi yang terisolasi), dan dalam
dimensi historis, antara restrospektif dan prospektif.
Tujuan
dari studi teknologi menurut Gorokhov (1998) terutama difokuskan pada sains
teknis atau perekayasaan, produksi teknis, aktivitas, dan pengetahuan sebagai
fenomena kebudayaan; dan pengembangan kesadaran teknologis, terutama pemahaman
diri dari engineer dan teknisi dalam praktik perekayasaan dan pengetahuan
teknis.
Pandangan
yang hampir mirip dengan Gorokhov (1998), digagas oleh Quintanilla (1998)
berkaitan dengan Technological
Progress hubungannya dengan Filsafat Teknologi.
Quintanalla (1998) membagi pandangan dalam filsafat teknologi dalam tiga
pandangan, yaitu pandangan kognitif, pandangan instrumental dan pandangan
praksiologis. Masing-masing pandangan tersebut akan diikuti oleh perubahan dan
kemajuan teknologi yang berbeda.
Dalam
pandangan kognitif, teknologi merupakan bentuk pengetahuan praktis berbasiskan
sains yang mengarahkan kita untuk mendesain artifak secara efisien untuk
memecahkan masalah praktis. Perubahan teknologis terutama memproduksi lebih
jauh riset aplikasi saintifik dan pengembangan pengetahuan teknologis.
Sedangkan kemajuan teknis konsisten dengan peningkatan pengetahuan dan
tergantung, pada ekstensi yang luas, dalam kemajuan (Quintanilla 1998).
Dari
pandangan instrumental, teknologi adalah set dari artifak-artifak yang secara
intensif didesain dan diproduksi untuk melaksanakan fungsi dan pemuas kebutuhan
manusia. Perubahan teknologi dalam pandangan instrumental konsisisten dengan
peningkatan kuantitas dan beragam artifak. Sedangkan kemajuantechnological didefinisikan
sebagai fungsi kuantitas dan kepentingan dari kebutuhan manusia yang dapat
memuaskan mereka dalam perangkat teknologis yang dapat dipakai (Quintanilla
1998).
Pandangan
ketiga, yang merupakan pendekatan yang dilakukan oleh Quintanilla (1996) dalam
Quintanilla (1998),
yaitu dari pendekatan praksiologis, dasar dari entitas teknologis bukanlah
sistem pengetahuan (pandangan kognitif) maupun set dari artifak (pandangan
instrumental), tetapi lebih merupakan sistem yang kompleks yang dibentuk dari
artifak-artifak ditambah dengan penggunanya atau intentional operator.Dari
pandangan tersebut, Quintanilla (1998) dapat membuat karakterisasi dari sistem
teknologis sebagai sistem-sistem aksi yang secara intensional diorientasikan
pada transformasi objek konkret agar memperoleh, dalam tingkat efisiensi, hasil
yang bernilai. Perubahan teknologis konsisten dalam mendesain dan memproduksi
sistem teknik yang baru dan dalam pengembangan yang berkaitan dengan efisiensi.
Sedangkan kemajuan teknologis dapat diinterpretasikan sebagai kenaikan
kekuasaan manusia dalam mengendalikan realitas. Sistem teknisnya yang baru dan
lebih efisien diaplikasikan pada bagian yang baru dan lebih luas dari
realitas yang berarti kapasitas tertinggi untuk melakukan adaptasi
realitas bagi kepuasan manusia.
Dari
pandangannya mengenai praksiologis tersebut, Quintanilla (1998) kemudian
memberikan inti dari kemajuan teknologis.Pertama, Tujuan teknologi
adalah untuk meningkatkan kekuasaan manusia dalam mengendalikan dan menciptakan
realitas. Kedua, Pengembangan teknologis memiliki dimensi ganda,
yaitu inovasi dan efisiensi. Ketiga, dalam mengkarakterisasikan
kemajuan teknis sebagai peningkatan kekuasaan manusia terhadap realitas,
strategi yang perlu dilakukan secara konsisten adalah dengan mendefinisikan
fungsi kemajuan teknologis yang dikombinasikan dengan inovasi dan efisiensi.
Yang
menjadi masalah dalam pemikiran Quintanalla (1998) adalah akhir dari artikelnya
tersebut, ketika teknologi dihadapkan dengan masalah moral. Menurutnya, tidak
ada kaitan antara teori kemajuan teknologis dan pertanyaan yang berkaitan
dengan nilai-nilai moral, ekonomi, sosial, dan lainnya. Menurut Quintanalla
(1998), hal tersebut jelas dalam dua hal; pertama, penjelasan
tujuan sistem teknis adalah komponen esensial dari definisi sistem teknis itu
sendiri. Kedua, konsekuensi praktis berkaitan dengan teori standar
kemajuan teknologis (yang telah dijelaskan di atas) tidak hanya diakibatkan
dari tingkat inovasi dan efisiensi teknis saja, tetapi kondisi material
kehidupan manusia.
2.
Perkembangan Teknologi
Sebenarnya
Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang
ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah
di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga,
ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
Beberapa
orang beranggapan bahwa kemajuan teknologi yang pada saat ini mempunyai dampak
yang negatif bagi kehidupan manusia itu sendiri. Seperti terjadinya kerusakan
alam hutan yang terjadi karena teknologi pemotongan hutan menggunakan alat
berat. Kondisi yang seperti inilah yang menyebabkan orang menganggap kemajuan
teknologi memiliki dampak negatif.
Di
sisi lain juga, banyak orang yang menganggap teknologi mempunyai peran besar
dalam peningkatan kualitas hidup manusia di dunia ini. Untuk itulah teknologi
harus tetap diupayakan untuk terus berkembang.
Tetapi,
secara umum teknologi memang harus terus dikembangkan sebagai upaya untuk
terus mencari inovasi sebagai perbaikan kehidupan manusia. Oleh karena itu,
tujuan dari teknologi yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa
merusak lingkungan alam sekitar kita. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan ada beberapa manfaat yang dapat disimpulkan,
diantaranya adalah :
·
Membantu manusia untuk menyelesaikan
berbagai pekerjaan mereka secara lebih baik dan lebih efisien.
·
Memotivasi manusia untuk terus
berpikir untuk menciptakan perubahan-perubahan dan perbaikan dalam menciptakan
teknologi baru. Membantu manusia mengenal sejarah dan
memprediksi mengenai fenomena yang akan terjadi
di masa mendatang. Seperti memprediksi terjadinya gerhana bulan dan matahari,
memprediksi peristiwa yang terjadi di tatasurya atau juga memprediksi bencana
alam.
Banyak
contoh-contoh kemajuan teknologi yang dapat kita temukan di masa kini. Dari
contoh kemajuan teknologi untuk internet, kemajuan teknologi untuk otomotif,
kemajuan teknologi untuk masyarakat, dan masih banyak lagi. Contoh obyek dari
kemajua teknologi adalah :
·
Mesin cuci sebagai salah satu contoh
kemajuan teknologi masa kini, sehingga manusia lebih efisien untuk mencuci baju
ataupun pakaian.
·
Social Media salah satu kemajuan teknologi
yang cukup fenomenal sebagai sarana komunikasi melalui media online.
·
Alat Teknologi pengolahan pangan yang
menjadikan manusia lebih efisien memproduksi makanan atau produk yang
berhubungan dengan makanan.
3.
Teknologi Komunikasi dan Teknologi Infrmasi
Teknologi komunikasi adalah peralatan
perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung
nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses,
dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
Yang mendasari sesuatu hal dapat
digolongkan kedalam teknologi komunikasi adalah :
1. Teknologi
komunikasi dapat di implementasikan dalam suatu alat
2. Teknologi
komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial,ekonomi dan politik
3. Teknologi
komunikasi membawa nilai yang berasal dari struktur ekonomi , sosial dan
politik tertentu
4. Teknologi
komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan mendengar dan
melihat
Perbedaan
Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan. Teknologi Informasi berkembang cepat dengan meningkatnya komunikasi yang ada.
Teknologi
komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi
elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi
dapat disampaikan dengan cepat dan tepat.
Bentuk-Bentuk
teknologi Informasi
1. Komunikasi
Suara Merupakan bentuk komunikasi mempergunakan suara dan indera pendengaran
dari tempat yang terpisah dengan jarak tertentu.
2. Komunikasi
Tulisan dan Gambar Merupakan komunikasi yang mengirimkan informasi berbentuk
tulisan dan gambar. Gambar yang dikirim dapat berupa gambar hidup (video) atau
gambar diam, misalnya gambar teknik atau gambar grafik.
3. Komunikasi
DataInformasi berupa data dan berita yang dikirimkan dengan menggunakan
komputer sebagai media pengirim dan media penerima informasi, serta dengan
menggunakan jaringan telepon (Public Switched Telephone Network) atau
menggunakan jaringan telepon khusus (leased line atau private line).
Penerapan
Teknologi Komunikasi
Penerapan
teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi komunikasi mampu
membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi.
Proses Penerapan Teknologi Komunikasi
Terdapat 2 tahapan dalam proses
penerapan teknologi komunikasi, yaitu :
Tahapan inisiasi Terdapat dua
tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan
Agenda-Setting
2. Tingkatan
Matching Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbulah keinginan
untuk mengadopsi teknologi komunikasi
yang diinginkan.
Tahapan implementasi Terdapat tiga
tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan
redefining (mengartikan ulang)
2. Tingkatan
clarifying (menjelaskan)
3. Tingkatan
routinizing (kebiasaan)
Perspektif
Tentang Penerapan Teknologi Komunikasi
Suatu organisasi/lembaga pengguna
teknologi komunikasi memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai :
1. Manajemen
sistem
2. Proses
birokrasi
3. Pengembangan
Organisasi
4. Proses
Tawar menawar Perspektif tentang penerapan teknologi komunikasi adalah :
1. Teknosentrik
2. Sosiosentrik
3. Konflik
4. Desain
sistem
Pelaku
Teknologi Komunikasi
Dalam rangkaian sumber, penyampaian
dan penerimaan informasi ada beberapa pihak yang tersangkut dan saling
tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu :
1. Pemakai
2. Perusahaan
penyedia jasa telekomunikasi
3. Produsen
peralatan komunikasi
4. Badan
yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi ekonomis dan
teknis
dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.
dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.
Unsur-Unsur
Teknologi Komunikasi
Unsur-unsur teknologi komunikasi
adalah :
1. Informasi,
dapat berupa tulisan, suara, musik, gambar,dan data yang memiliki spektrum
frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
2. Alat
yang dipergunakan untuk meneruskan informasi, dengan media transmisi dan sistem
modulasi
3. Dengan
cara yang sesuai,bentuk akhir ( informasi yang diterima ) harus seserupa
mungkin dengan bentuk awal ( informasi yang dikirimkan ) dan dalam batas-batas
distorsi yang dapat ditolerir.
4. Dalam
jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh
dengan biaya yang seekonomis mungkin.
Performance
Teknologi Komunikasi
Faktor-faktor
yang menentukan penampilan (performance):
1. Berita
(informasi) harus dapat dimengerti oleh penerima
2. Karakteristik
sistem komunikasi
3. Gangguan selama
pengiriman informasi.
Metode
Penyampaian Informasi
Penyampaian informasi dapat dibedakan
atas :
1. Komunikasi
dari titik ke titik (point to point) Informasi dari satu sumber hanya
disampaikan pada satu penerima saja.
2. Komunikasi
dari satu titik ke segala penjuru (broadcasting) Informasi dapat diambil oleh
siapapun yang memerlukan Informasi dari sumber dan disebarluaskan ke seluruh
penjuru secara bersamaan.
Kesimpulan: Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Kesimpulan: Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
4.
Metode Penyampaian Informasi
Untuk
mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita
harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini
pengertian teknologi dan informasi :
Teknologi adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya
Informasi adalah
hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data
yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
Menurut
beberapa ahli teknologi informasi :
1. Teknologi
Informasi adalah studi atau peralatan
elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus
Oxford, 1995)
2. Teknologi Informasi adalah
seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag &
Keen, 1996)
3. Teknologi Informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk
memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
4. Teknologi Informasi adalah segala
bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi
dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
5. Teknologi Informasi adalah teknologi
yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Secara
implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga
mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi
Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi
Telekomunikasi
TI
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkaninformasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.
Teknologi
yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat.
Manfaat Tekologi Informasi di Berbagai
Bidang
Menurut
kamus IT, teknologi informasi merupakan pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vocal,
informasi bergambar, teks dan numeric oleh mikroelektronika berbasis kombinasi
komputasi dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti
sekarang ini menuntut para ahli pengembang teknologi informasi bekerja dengan
cepat dan kreatif. Mereka harus mampu menyediakan pelayanan berbagai macam
aplikasi yang dibutuhkan user dalam berbagai bidang dan kebutuhan yang beragam.
Untuk mencapai hal itu tidak lah mudah, karena dibutuhkan pengetahuan dan skill
yang bagus dari setiap programer nya. Disini saya akan sedikit menjelaskan
beberapa manfaat aplikasi teknologi informasi di berbagai bidang. yaitu :
1. Bidang
Sains: dalam bidang ini teknologi informasi dapat digunakan untuk meramalkan
cuaca, misalnya hujan. Dengan manfaat ini masyarakat dapat mengantisipasi
kondisi tersebut. Selain peramalan cuaca manfaat lainnya yaitu dapat
meluncurkan satelit yang bisa kita pantau dari bumi.
2. Bidang
teknik / rekayasa : manfaat aplikasi pada bidang ini yaitu dapat menciptakan
aplikasi yang bisa digunakan untuk menggambar, merancang pola bagi arsitek dll.
Contoh dari aplikasi ini yaitu, seperti Auto Cad, Corell Draw, Ms Project
3. Bidang
Ekonomi : pemanfaatan teknologi informasi bagi para pelaku ekonomi yaitu melaui
e-Commerce, dengan e-Commerce pemilik usaha dapat mempublish usahanya melalui
internet. Seperti misalnya informasi mengenai spesifikasi dan harga produk yang
dijual serta transaksi penjualannya.
5. Bidang
Administrasi Umum : dengan kemajuan teknologi, kegiatan yang tadi nya
dikerjakan secara manual sudah bisa dikerjakan dengan komputer yang tentunya
lebih bisa menghemat waktu dan biaya serta kegiatannya lebih efektif.
6. Bidang
perbankan : Transaksi Bank yang sangat banyak sangat terbantu oleh aplikasi
teknologi dalam perbakan. Misalnya e-Banking akan mempermudah transaksi bagi
para nasabah.
7. Bidang Pendidikan : peran teknologi di bidang ini memang sangat
penting. Karena dengan teknologi dunia pendidikan bisa lebih efektif dan
memudahkan para pelajar mendapatkan tambahan atu mengembangkan materi yang
dipelajarinya. Selain itu teknologi memudahkan juga dalam proses belajarnya seperti
E-Learning, proses belajar yang bisa dilakukan tanpa tatap muka.
10. Bidang
Industri / Manufaktur : pekerjaan mesin-mesin dengan sistem terkomputerisasi
sekarang ini sudah banyak dipakai oleh perusahaan manufaktur. Pemanfaatan
tersebut bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam hal 3E yaitu ekonomi,
efisien dan efektif.
11. Bidang
Transportasi : GPS merupakan salah satu bentuk penerapan teknologi dalam bidang
ini. Dengan dipasangnya GPS di mobil para pngendara mobil dapat dengan mudah
menentukan lokasi yang dituju.
12. Bidang
Pertahanan dan Keamanan : keamanan dapat di deteksi dengan pemasangan radar
yang akan memantau perlintasan luar yang masuk baik melalui darat, air maupun
laut.
13. Bidang Permainan : para penggemar game baik
online maupun offline sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam game yang
baru hasil dari kecanggihan teknologi.
Demikian
yang dapat Saya jelaskan sedikit mengenai manfaat aplikasi teknologi informasi
di berbagai bidang. Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan bagi semua
pembaca nya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar